Saran Perbaikan :


ShoutMix chat widget

Rabu, 27 Oktober 2010

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan standar asuhan keperawatan di ruang penyakit dalam RSUD.A.Wahab Sjahranie samarinda


Standar asuhan keperawatan sebagai pedoman bagi perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien dengan harapan kualitas pelayanan dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dapat tercermin secara dinamis, kontinuitas, efektif serta manusiawi yang dapat dipertanggung jawabkan. Dalam pelaksanaanya, standar asuhan keperawatan tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, sikap, dan motivasi perawat disamping dukungan, penghargaan dari manajemen keperawatan dan  rumah sakit.
Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptip analitik. Sampel yang diambil adalah seluruh perawat yang bertugas di ruang penyakit dalam yang telah menyelesaikan pendidikan  D.III keperawatan, yang telah menjadi pegawai negeri dengan masa kerja lebih dari satu tahun di ruangan tersebut, dan menggunakan tekhnik pengambilan sampel adalah purposive sampling.
Dari hasil penelitian di ruang penyakit dalan RSUD.A.Wahab Sjahranie Samarinda yang dilaksanakan pada bulan Desember 2002. Dari 30 responden, peneliti mendapatkan gambaran mengenai pengetahuan, sikap, dan motivasi  perawat dalam pelaksanaan standar asuhan keperawatan. Hasil distribusi frekuensi menunjukkan pengetahuan perawat terhadap Standar asuhan keperawatan adalah 40 % termasuk katagori sedang, sikap perawat 53 % menujukkan positif, dan motivasi perawat 53 % dalam katagori rendah, serta hasil pelaksanaan standar asuhan keperawatan  menunjukkan 43 % dalam katagori cukup baik
Kalau dilihat dari uji regresi linier, maka didapatkan hubungan pengetahuan terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan menunjukkan angka korelasi 0,726 dengan signifikansi 0,000, sikap perawat terhadap pelaksanaan stantar asuhan keperawatan didapatkan angka kolerasi  0,607 dengan signifikansi 0,000, dan motivasi perawat terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan menunjukkan angka korelasi 0,674 dengan signifikansi 0,000. Dengan demikian  dapat disimpulkan bahwa  tingkat korelasi antara pengetahuan, sikap, dan motivasi terhadap pelasanaan standar asuhan keperawatan cukup tinggi dengan demikian  Ho diterima.
Hal ini  menunjukkan bahwa ada hubungan yang cukup bermakna antara pengetahuan, sikap dan motivasi perawat terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan. Sehingga semakin tinggi  pengetahuan, sikap yang positif, dan motivasi perawat terhadap standar asuhan keperawatan yang tinggi, maka semakin baik tingkat pelaksanaan standar asuhan keperawatan, oleh sebab itu pihak manajemen keperawatan dan direktur rumah sakit perlu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan motivasi perawat melalui pendidikan berkrlanjutan, diklat profesional dan mengikut sertakan perawat dalammengambil kebijakan tentang standar asuhan keperawatan agar standar asuhan keperawatan dapat memberikan jaminan mutu pelayanan di masa mendatang.
 

©2009 NURSING RESEARCH | by TNB