Saran Perbaikan :


ShoutMix chat widget

Rabu, 27 Oktober 2010

Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Balita Malnutrisi Usia 1-2 Tahun di Puskesmas Gribig Desa Madyopuro Malang.


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pemberian makanan tambahan efektif terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita malnutrisi usia 1-2 tahun Selain itu juga membandingkan pertumbuhan dan perkembangan antara anak yang diberi makanan tambahan dengan anak yang tidak biberi makanan tambahan.
Disain penelitiaan ialah true eksperimen, metode yang digunakan adalah dengan analisa Paired T-Test untuk pertumbuhan dan Wilxocon untuk perkembangan. Sampel terdiri dari 14 anak balita usia 1-2 tahun, pengambilan sampel dengan cara simple random sampling dan dibatasi oleh kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel yang diteliti diukur sebelum dan sesudah intervensi ialah makanan tambahan yanng meliputi frekuensi dan pola, pertumbuhan salah satunya antropometri BB menurut umur sesuai standart WHO-NCHS, serta pengukuran perkembangan dengan DDST yaitu Tes Skrining Perkembangan Menurut Denver (Denver Developmental Screening Test/DDST) dan wawancara menggunakan kuisioner sebagai data tambahan. Kesimpulan penelitian ini adalah Pemberian Makanan Tambahan paling banyak dengan frekuensi 2 x/hari (57%) dan sisanya 3 x/hari sebesar (43%). Setelah dianalisa dengan Paired T-Test didapatkan pada kelompok perlakuan didapatkan hasil ada hubungan yang sangat signifikan antara pemberian makanan tambahan terhadap pertumbuhan dengan nilai  probability 0,016 (p<0,05) sedang pada kelompok kontrol diperoleh nilai probability sebesar  0,321 lebih besar dari nilai tingkat kesalahan a= 0,05 (p > a). Untuk uji perkembangan dengan menggunakan Wilxocon pada kelompok setelah dilakukan uji sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan diperoleh nilai probability sebesar 0.157 lebih besar  dari nilai tingkat kesalahan lebih a= 0,05 (p > a) Sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai probability sebesar 0.083 lebih besar dari  a= 0,05 (p > a). Dalam waktu satu bulan susu formula sebagai makanan tambahan efektif meningkatkan pertumbuhan yang meliputi berat badan namun tidak memiliki pengaruh terhadap perkembangan pada balita malnutrisi usia 1-2 tahun.
Hasil penelitian ini semoga dapat dijadikan masukan bagi peneliti lain untuk lebih mengembangkan penelitian yang melibatkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi dan pelaksanaan pendokumentasian proes keperawatan.

 

©2009 NURSING RESEARCH | by TNB